Bu Risma: Kita Bisa Asal Bersama, Teruskan Kampanye Ini agar Indonesia tidak Hancur

Rehabilitasi Sosial Melalui Atensi Korban Napza

Bu Risma: Kita Bisa Asal Bersama, Teruskan Kampanye Ini agar Indonesia tidak Hancur
Penyerahan Simbolis: Menteri Sosial Tri Rismaharini menerima baju War Against Drugs secara simbolis dari Kepala BNN Petrus Reinhard Golose di Kantor BNN, Cawang Jakarta, Rabu (24/2). Foto: Kemensos.

"Tugas menyelematkan bangsa tidak hanya tugas pemerintah melainkan tugas kita bersama. Ayo kita bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba," ajak Mensos Risma.

Bu Risma mengapresiasi apa yang telah dilakukan BNN dalam penindakan terhadap pelaku kejahatan narkoba. Karena itu, ia menegaskan perlu menguatkan kerja sama antarlembaga/kementerian dalam penanggulanan bahaya napza tersebut.

"Terima kasih kasih kepada seluruh pimpinan dan jajaran BNN yang telah berupaya menyelamatkan bangsa dari bahaya napza yang dilakukan oleh pihak-pihak dari luar yang ingin melihat Indonesia hancur," katanya.

Kemensos melakukan rehabilitasi sosial di Balai Napza Bambu Apus Jakarta, Balai Napza Galih Pakuan Bogor, Balai Napza Satria Baturraden, Balai Napza Insyaf Medan dan Loka Napza Pangurangi Takalar.

Kapasitas Balai Napza Bambu Apus Jakarta menampung 4.100 orang. Balai Napza Galih Pakuan Bogor 4.700 orang. Balai Napza Satria Baturraden 4.100 orang.

Balai Napza Insyaf Medan 440 orang dan Loka Napza Pangurangi Takalar 2.660.

“Saya percaya korban napza bisa hidup normal kembali," ungkap Bu Risma.

Menurut Risma, setiap orang bisa saja menjadi korban narkoba. Karena itu, dalam penanganan korban narkoba, mereka tidak perlu dimusuhi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini yang karib disapa Bu Risma mengajak untuk selalu mengampanyekan perang melawan narkoba sehingga generasi muda bisa selamat dan bangsa Indonesia tidak hancur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News