Bu Susi Galak ke Illegal Fishing, 20 Perusahaan Agen Kapal Asing Tutup
jpnn.com, NATUNA - Praktik illegal fishing telah mengakibatkan tutupnya 115 eksportir Indonesia dalam kurun waktu 2003-2013 yang berdampak pada turunnya ekspor perikanan di Indonesia.
Setelah pemberantasan illegal fishing digalakan, sebanyak 20 perusahaan agen kapal asing terpaksa tutup.
“Saya tidak mau fasilitas negara ini nanti sampai jatuh ke tangan yang tidak berhak. Bapak dan Ibu semua wajib punya komitmen, kali ini saja di laut urusan kita beres,” pesannya.
“Kita tidak punya cukup uang, tidak punya cukup teknologi, Pertamina kami harapkan bisa lari ke sana untuk menyalip yang lain-lain," harap Susi.
Menurutnya, Indonesia tak boleh lagi mengulangi kesalahan yang sama dalam tata kelola. Oleh karena itu, tak boleh ada toleransi terhadap negara yang berani melanggar kedaulatan Indonesia.
“Surat yang saya terima dari konsulat Vietnam itu minta perlindungan 2.500 kapal Vietnam di laut Natuna. Vietnam itu dulu kapalnya saja di laut natuna 2500, belum Thailand. Mereka rata-rata 70 GT, 120 GT kapalnya. Ya itu tidak boleh (ditoleransi) lagi melaut di laut kita,” tegas Susi.(chi/jpnn)
Praktik illegal fishing telah mengakibatkan tutupnya 115 eksportir Indonesia dalam kurun waktu 2003-2013 yang berdampak pada turunnya ekspor perikanan
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kapal Penangkap Ikan Ilegal dari Fililipina Ditangkap di Perairan Sulawesi
- Mencuri Ikan di Laut Sulawesi, Kapal Asal Filipina Ditangkap KP Baladewa Polri
- Usut Kasus Korupsi Kapal di KKP, KPK Panggil Sejumlah Pengusaha
- Sampah Gelas Air Mineral Ancam Laut Indonesia, Peneliti Beber Fakta Ini
- Ganjar Siap Menenggelamkan Kapal Asing yang Mencuri Ikan di Laut Indonesia
- Temui Nelayan Cilacap, Ganjar Beber Rencananya Tenggelamkan Kapal Asing Pencuri Ikan