Bu Susi Tampak Begitu Sedih, Tamu yang Datang Selalu Disambut Air Mata

Bu Susi Tampak Begitu Sedih, Tamu yang Datang Selalu Disambut Air Mata
FOTO KENANGAN 2015: Susi Pudjiastuti dan Panji Hilmansyah. Foto: ist for JPNN

jpnn.com - KESEDIHAN tampak jelas terlihat di raut wajah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti atas meninggalnya putra sulungnya, Panji Hilmansyah. Pria berusia 31 tahun itu diduga meninggal karena serangan jantung saat sedang tertidur pulas di Naples, Florida.

Yessy Artada - Jakarta

Tamu-tamu terus berdatangan sejak pagi hingga malam ini di rumah duka, Jalan Widya Chandra V Nomor 26, Jakarta, Senin (18/1). Dari balik pintu ruang tamu yang tidak tertutup rapat, Susi terlihat tampak lusuh dan tak berdaya meratapi kesedihan. Air matanya seolah sudah habis.

Hari ini, tak ada Susi yang biasa dikenal tegas, ceplas-ceplos dan suka bercanda itu. Sosok itu hari ini berubah menjadi wanita yang tak berdaya. Rambut Susi pun dibiarkan tergurai begitu saja tak beraturan. Senyum khas yang kerap menghiasi wajah Susi pun tak tampak.

Sambil duduk di sofa putih ruang tamunya, bos Susi Air itu terus menunduk ke bawah, sesekali membenarkan selendang hitam di atas kepalanya. Setiap ada tokoh atau kerabat yang datang memberikan ucapan belasungkawa, Susi tak kuasa menahan tangis.

Ya, wanita asal Pangandaran, Jawa Barat ini tampak belum ikhlas melepas kepergian putranya itu untuk selama-lamanya. Dibanding Susi, sang cucu Armand justru terlihat lebih kuat saat mengetahui ayahnya sudah tiada.

Beberapa kali, Armand yang duduk mendampingi di sebelah Susi mencoba menguatkan neneknya itu agar lebih tegar menerima kenyataan.

"It's oke, you are strong. It's oke," kata bocah 10 tahun itu memberikan semangat sambil memeluk Susi. (chi/jpnn)   


KESEDIHAN tampak jelas terlihat di raut wajah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti atas meninggalnya putra sulungnya, Panji Hilmansyah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News