Bu Susi Ungkap Kelicikan Maling Ikan Kelas Kakap

’’Potensi kekayaan ikan tangkap di Indonesia sedang melonjak. Dari tahun lalu 5,2 juta ton sekarang sudah 9,9 juta ton. Jangan sampai itu malah dimanfaatkan orang asing,’’ ungkapnya.
Sebenarnya, pemerintah punya cara untuk mencegah gerakan tersebut. Yakni, dalam rezim SIPI yang baru bakal ada sistem due diligence yang memeriksa perusahaan kapal penangkap ikan, termasuk pemiliknya.
Dari 8.900 SIPI yang beredar untuk kapal di atas 30 GT, baru ada 100 yang memperbarui izin.
’’Jadi pihak asing memang mengincar kapal dengan SIPI lama. Karena di sana tidak ada proses due diligence,’’ terangnya.
Di sisi lain, dia menegaskan bahwa oknum yang ingin mengeksploitasi kekayaan Indonesia bukan hanya asing.
Dia juga menemukan informasi bahwa salah satu okum yang mengatasnamakan KKP menyatakan kepada Asosiasi Nelayan Internasioal Thailand (Thailand Overseas Fisheries Association/TOFA) bahwa pemerintah Indonesia akan membuka tangkap asing kembali.
’’Saya harap TOFA tidak percaya terhadap kabar tersebut. Selama undang-undang masih ada, izin tangkap kapal asing tidak diizinkan,’’ tegasnya. (bil/oki)
JAKARTA – Hasrat pihak asing yang ingin menguras ikan di perairan Indonesia memang luar biasa. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mensinyalir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan