Buang Air Kecil di Depan Rumah, Dor! Sopyan pun Bersimbah Darah

Buang Air Kecil di Depan Rumah, Dor! Sopyan pun Bersimbah Darah
Pistol. Foto: pixabay

jpnn.com, SEKAYU - Penyalahgunaan senjata api rakitan (senpira) masih marak di Muba.

Sopyan warga Dusun III Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Muba, Sumsel, menjadi korban penembakan orang tak dikenal.

Penembakan itu terjadi di depan rumah korban sendiri, Rabu (19/4), sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, korban menderita luka tembak di paha kiri.

Saat itu, korban keluar dari rumahnya. Maksudnya mengecek tempat permainan biliar miliknya di bawah rumah. Saat itu ada beberapa orang sedang bermain. Kemudian, dia menuju depan rumah hendak buang air kecil.

Dalam suasana gelap, datang seseorang yang langsung menembaknya. Letusan senpi rakitan membuat para pemain biliar keluar. Bahkan, istri korban, Citra dan kedua anaknya terbangun dari tidur. Mereka mendapati korban terjatuh ke aspal dalam kondisi bersimbah darah.

Rupanya, dua peluru bersarang di paha kirinya. Tembakan itu diduga membat tulang paha korban rentak atau patah. Pelaku yang diperkirakan satu orang melarikan diri ke arah belakang rumah tetangga korban, lalu masuk ke dalam hutan.

“Bapak lagi dirawat di RSUD Sekayu,” kata Beni, anak korban yang melaporkan penembakan ke Mapolres Muba, Rabu (19/4), sekitar pukul 10.30 WIB.

Kata anak korban, ayahnya memang punya dua musuh yang masalahnya belum juga selesai. Pertama, dengan J, soal batas tanah. Kedua, dengan R karena persoalan uang.

Penyalahgunaan senjata api rakitan (senpira) masih marak di Muba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News