Buang Sesaji di Sungai, Polisi Tewas Diseruduk Bus

Buang Sesaji di Sungai, Polisi Tewas Diseruduk Bus
Buang Sesaji di Sungai, Polisi Tewas Diseruduk Bus

jpnn.com - MOJOKERTO - Brigadir Polisi I Ketut Rapi kondisinya kritis di ruang ICU Citra Medika (Ciko) Jalan Raya Tarik, Sidoarjo Rabu (14/1) malam. Setelah menjalani perawatan, anggota Polrestabes Surabaya itu tewas. 

Luka di bagian kepala dialami polisi bertempat tinggal di Asrama Polisi (Aspol) Bangkingan Blok A No 20, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, tersebut setelah menjadi korban kecelakaan. 

Dia disasak bus PO Harapan Jaya di pintu eks jembatan tol penghubung Sidoarjo-Mojokerto pukul 20.15. Persisnya di Dusun Jabon, Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. 

Sebelumnya, bus nopol AG 7810 UR lebih dahulu menabrak mobil Toyota Kijang warna abu-abu metalik milik korban, diparkir di bahu jalan. Akhirnya dorongan keras bus itu menerjunkan mobil nopol L 1982 TB ke bawah jembatan sedalam 35 meter. Korban yang semula turun dari mobil untuk membuang sesajian di Sungai Brantas turut terpental. 

Akibat dorongan mobil,tubuh korban terkapar di tebing jembatan eks tol Surabaya-Mojokerto, sedalam 15 meter, dengan kondisi luka parah. 

Kecelakaan itu sempat ditangani Polres Mojokerto Kota (Polresta) sebelum dilimpahkan ke Polres Sidoarjo guna proses penyelidikan. ''Sebelum kecelakaan, korban terlihat membuang sesaji ke sungai Brantas," ungkap Supriyono, warga setempat. 

Dia menceritakan, sesaat sebelum kecelakaan mobil korban berhenti dan diparkir di bahu jalan eks tol. Tepat di pintu exit tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Tak lama, dia keluar dari mobil sembari membawa nampan berisi sesaji bunga. ''Tidak ada orang lain di mobil itu. Setelah buang sesaji, dia kembali ke mobilnya," beber Supriyono. 

Dalam waktu bersamaan Bus PO Harapan Jaya disopiri Gunardi, 47, datang dari arah Surabaya menuju Mojokerto. Bus berpe­numpang 40 orang itu berusaha mendahului truk nopol AG 8292 US dari lajur kiri. Diduga tak melihat kendaraan parkir di depannya, bagian depan bus lantas menghantam mobil korban. 

Mobil terjun 35 meter di bawah jembatan. Mobil baru berhenti setelah bagian depan menabrak rumah kontrakan ditempati pasangan Andika Zakaria dan Siti Saroh. Korban terseret mobil hingga bawah jembatan sedalam 15 meter. 

Tubuh korban ditemukan petugas dan warga dengan kondisi luka parah. Korban dilarikan ke RS Ciko. Mobil yang didalamnya masih mengangkut dua nampan berisi sesaji dievakuasi petugas. Sedangkan serudukan mobil korban mengakibatkan tembok kamar rumah kontrakan Zakaria jebol. 

Gunardi membantah mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi. Hanya, warga Trenggalek tersebut mengaku bus berjalan dari Surabaya menuju Mojokerto, Sopir berusaha mendahului truk pengangkut aspal. ''Waktu itu kecepatannya sekitar 40 km per jam. Tetapi, saya memang tidak mengetahui ada mobil parkir di bahu jalan,'' tambahnya. 

Khawatir diamuk massa, setelah menabrak, Gunardi tidak menghentikan laju bus. Dia baru berhenti di pos polisi Sekarputih, Magersari, untuk menyerahkan diri. (ris/yr/JPNN/c4/bh)


MOJOKERTO - Brigadir Polisi I Ketut Rapi kondisinya kritis di ruang ICU Citra Medika (Ciko) Jalan Raya Tarik, Sidoarjo Rabu (14/1) malam. Setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News