Budi Karya: LRT Selesaikan Masalah Perkotaan
jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan waktu lama agar diminati masyarakat.
Dia mencontohkan Singapura yang membutuhkan waktu 10-25 tahun agar angkutan massal diminati masyarakat.
"Indonesia sekarang ini sudah meninggalkan oplet. Artinya, butuh sepuluh tahun saja," terang Budi Karya saat sosialisasi Payo Naik LRT di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumsel, Senin (4/3).
Menurut Budi Karya, keberadaan LRT di Palembang merupakan revolusi transportasi massal.
Karena itu, dibutuhkan waktu yang panjang agar benar-benar efisien dipakai untuk mengatasi kemacetan.
“Khusus Palembang yang aktual ialah LRT. LRT akan jadi transportasi massal dan menyelesaikan masalah perkotaan, butuh waktu panjang supaya ideal," kata Budi Karya.
Budi Karya pun optimistis Palembang bakal menjadi rujukan kota lain. Salah satu faktornya karena sudah menggunakan LRT sebagai transportasi massal.
Untuk mempercepat pemanfaatan LRT, pemerintah pusat serta daerah telah membuat angkutan integrasi dari angkutan dalam kota dengan LRT dengan pemberlakuan satu tarif.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan waktu lama agar diminati masyarakat.
- Inilah 2 Debt Collector Jago yang Ambil Paksa Mobil Polisi, Terancam 9 Tahun Bui
- Gula Pasir Curah di Palembang Alami Kenaikan Pascalebaran
- Bandit Pecah Kaca di Palembang Tepergok & Terekam CCTV saat Beraksi, Pelaku Siap-Siap Saja
- KA Expres Rajabasa Tabrak Bus Putra Sulung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Innalillahi, Bocah SMP Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya
- M-Banking Diretas Orang, Warga Palembang Kehilangan Uang Sebesar Rp 700 Juta