Bukan Damayanti, Penentu Jatah Aspirasi Itu Pimpinan Komisi V

Bukan Damayanti, Penentu Jatah Aspirasi Itu Pimpinan Komisi V
Damayanti Wisnu Putranti. Foto: Dokumen JPNN

"Kami mendapat undangan SMS dari Ibu Prima, Sekretariat Komisi V untuk menghadiri pertemuan terbatas pada tanggal 14 September 2015, jam 10 pagi sebelum Raker, di ruang Sekretariat Pimpinan Komisi V DPR," sebut Taufik.

Dilanjutkan Taufik, dalam pertemuan yang dipimpin langsung Fary Djemi Francis, terdapat usulan program aspirasi Komisi V yang diinginkan oleh Pimpinan Komisi V untuk diakomodir dalam RKAKL Kementerian PUPR TA 2016 sebesar Rp 10 triliun khusus untuk Ditjen Bina Marga. 

Seandainya usulan program aspirasi Komisi V tidak ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR, maka konsekwensinya Pimpinan Komisi V tidak mau menandatangani dokumen persetujuan Komisi V terhadap APBN TA 2016.

Selain itu, Hasanudin dalam kesaksiannya menyebutkan, hasil rekap tim review program usulan aspirasi Komisi V yang dapat diakomodir dalam RKA-KL Kementerian PUPR untuk Ditjen Bina Marga sebesar Rp 2,860 triliun, Ditjen SDA Rp 2,001 triliun dan Ditjen Cipta Karya Rp 953,6 miliar.

Dijelaskan Hasanudin, dalam dokumen rekap usulan kegiatan hasil kunker RAPBN TA 2016, Anggota Komisi V yang mengusulkan program aspirasi Ditjen Bina Marga khusus di wilayah Maluku dan Maluku Utara diantaranya Lasarus (P2) 359 M, Michael Watimena (P4) 52 M, Yudi Widiana (P5) 144,5 M, Damayanti (1E) 41 M, Budi Supriyanto (2D) 50 M, Andi Taufan Tiro (5E) 180 M, dan Musa Zainudin (6B) 100 M.

"Bukan hanya Damayanti yang mempunyai program aspirasi, sisanya untuk Ketua, Wakil Ketua, Kapoksi dan seluruh Anggota Komisi V DPR lainnya yang tersebar di 11 Balai (BPJN) seluruh Indonesia. Kapoksi-lah yang berperan dalam mengusulkan dan membagi program aspirasi untuk masing-masing Anggota Fraksi-nya di Komisi V DPR," jelas Hasanudin.

Dalam kesaksian lainnya, Wing Kusbimanto menjelaskan tentang pengkodean Anggota Komisi V ntuk memudahkan administrasi. Dikatakan Wing misalnya Fraksi PDIP kodenya angka 1, untuk anggotanya menggunakan huruf, kebetulan Damayanti huruf E, jadi kodenya 1 E, sisanya huruf A, B, C, dan D, milik Anggota Komisi V dari Fraksi PDIP yang lain, diantaranya Kapoksi Yosep.

Selanjutnya ditambahkan Wing, masing-masing Tenaga Ahli Anggota Komisi V DPR, berkordinasi untuk mengecek apakah usulan program aspirasinya sudah diakomodir dalam RKA-KL APBN 2016, diantaranya Ferry TA Damayanti, Megawati TA Lasarus, dan TA Anggota Komisi V lainnya.

JAKARTA - Sekjen Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono membenarkan pertemuan terbatas yang disebut "Rapat setengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News