Bukan Mane

Oleh Dahlan Iskan

Bukan Mane
Dahlan Iskan di Masjid Al Rahman, Liverpool. Foto: disway.id

Anak muda ini selalu Jumatan di masjid ini. Asalnya Yaman. Baru selesai kuliah di Liverpool. Ambil jurusan transportasi dan logistik. Ia tunjukkan foto wisudanya di layar HP-nya.

Saya akan ke masjid lain. Besoknya. Atau lusanya. Saya masih tiga hari lagi di Liverpool. Yang sehari khusus untuk nonton sepak bola - -Liverpool lawan Newcastle.

Besoknya, jam 8 pagi, saya sudah siap ke stadion.  Terlalu pagi sebenarnya. Pertandingan baru mulai jam 12.30.

Namun saya sudah siap. Sudah pakai jersey Liverpool.

Begitu tiba di lobi hotel ternyata sudah ada juga yang pakai seragam Liverpool. Sudah lebih dulu siap berangkat. Ia dari Texas, Amerika.

Ia naik taksi. Taksinya sudah siap di depan lobi. Berarti jam 9 sudah akan tiba di stadion.

Saya akan naik bus kota saja. Murah. Sekali jalan Rp 60 ribu.

Begitu taksi itu berangkat, saya pun ke terminal bus kota. Saya dadah orang Texas itu.

Ternyata banyak sekali masjid di Liverpool. Masjid inilah yang bikin heboh tahun lalu. Ketika tersiar video Mane. Yang lagi bersih-bersih toilet masjid. Juga ngepel. Tepatnya, ngepel tempat berwudu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News