Bukhori Kritik Pemerintah yang Beberkan Indikator Penceramah Radikal, Jleb!

Bukhori Kritik Pemerintah yang Beberkan Indikator Penceramah Radikal, Jleb!
Politikus PKS Bukhori Yusuf. Foto: Instagram/bukhori_bkh

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengkritik pemerintah yang melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang membeberkan indikator penceramah radikal di Indonesia.

"Masalah pencegahan radikalisme tidak bisa ditanggulangi dengan strategi yang berisiko membelah masyarakat," kata Bukhori melalui keterangan persnya, Rabu (9/3).

BNPT sebelumnya membeberkan indikator penceramah radikal yaitu yang mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila, mengembangkan paham takfiri, menanamkan sikap anti-pemimpin, memiliki sikap eksklusif, dan bersikap eksklusif terhadap lingkungan.

Menurut Bukhori, indikator yang diungkap BNPT terkesan menyudutkan umat. Terlebih lagi, indikator yang disampaikan tidak detail dan menghasilkan tafsir liar.

"Indikator yang dipaparkan oleh BNPT cenderung sumir sehingga dapat memicu tafsir liar bagi masyarakat awam karena tidak dibarengi oleh penjelasan yang komprehensif pada setiap poin indikatornya," tutur legislator Daerah Pemilihan I Jawa Tengah itu.

Bukhori mengatakan wajar muncul kekhawatiran dari beberapa pihak jika ciri-ciri penceramah radikal disalahpahami kelompok tertentu.

"Kemudian, mengkristal dalam perasaan saling curiga ataupun sentimen yang pada akhirnya bermuara pada disharmoni sosial," beber dia.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid mengatakan persoalan radikalisme harus menjadi perhatian sejak dini. Pasalnya, sejatinya radikalisme adalah paham yang menjiwai aksi terorisme. 

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengkritik adanya pernyataan BNPT yang membuat indikator penceramah radikal di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News