Buku Kurikulum Baru Muncul Indikasi Plagiat

Tidak Mencantumkan Sumber Gambar

Buku Kurikulum Baru Muncul Indikasi Plagiat
Buku Kurikulum Baru Muncul Indikasi Plagiat
Sumber Jawa Pos itu menyebutkan kasus pelaporan ini muncul dari seorang guru SMP yang kebetulan sekolahnya menjadi sasaran kurikulum 2013. Nah, seorang guru itu mendapat keluhan dari anaknya yang duduk di bangku kelas 6 SD.

"Si anak itu bilang, lho kok gambarnya sama dengan buku saya (yang terbit lebih dulu, red)," ujar dia. Nah ketika dicek, gambar di buku terbitan Kemendikbud tadi tidak menyertakan sumber kutipan gambar.

"Dalam budaya akademik, karya yang keluar belakangan itu wajib mencantumkan kutipan dari mana dia merujuk suatu naskah atau gambar," ujarnya. Dia berharap Kemendikbud segera menyikapi dugaan plagiat ini, supaya semangat kurikulum 2013 yang menekankan pembentukan karakter tetap terjaga.

Untuk klarifikasi, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Ramon Mohandas tidak bisa dihubungi. Lalu Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemendikbud Ibnu Hamad mengatakan, dirinya belum mengecek dan membandingkan secara rinci dua buku ini.

JAKARTA - Pengadaan buku kurikulum 2013 memang benar-benar sarat masalah. Padahal jumlah sekolah yang menjalankan kurikulum anyar ini hanya 2 persen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News