Buku Penjaskes Tidak akan Ditarik, BSNP: Tarik Dulu Majalah Porno!
jpnn.com - JAKARTA--Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menolak bila buku Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) ditarik dari peredaran.
Pasalnya, buku tersebut pernah dibahas bersama antara penerbit, psikolog anak, pakar-pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, dokter serta BSNP.
"Sekitar 2007 pernah dibahas bersama tentang isi buku yang isinya dinilai tidak layak. Dari pembahasan tersebut diambil kesimpulan tidak ada pelanggaran," kata Bambang Suryadi dari BSNP kepada JPNN, Kamis (6/10).
Dia menyebutkan, para psikolog dan ahli berpendapat, dalam buku pendidikan kesehatan memang ada yang khusus membahas kesehatan reproduksi.
Tujuannya, melindungi anak-anak dari kejahatan seksual karena ketidaktahuannya.
Kalau ada pertanyaan sekira menjurus pada istilah yang dinilai kurang layak, menurut dosen di UIN, karena tidak ada kata yang bisa menyamarkannya.
Misalnya nama kelamin laki-laki atau perempuan.
"Kan lucu kalau nama alamat kelamin laki-laki atau perempuan diganti istilahnya dengan yang lain. Nantinya anak akan meraba-raba dan membayangkan dengan pikirannya sendiri. Nah ini justru yang bahaya," terang Bambang.
JAKARTA--Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menolak bila buku Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) ditarik dari peredaran. Pasalnya,
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar