Buku Porno Marak, Penerbit Harus Dievaluasi

Buku Porno Marak, Penerbit Harus Dievaluasi
Buku Porno Marak, Penerbit Harus Dievaluasi
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh mengatakan, subtansi buku pelajaran harus dikendalikan oleh pusat. Cara itu dilakukan untuk menghindari adanya konten negatif dalam buku itu.

Sebab lanjut Nuh, tidak selamanya publik memiliki kemauan baik dan tidak memahami betul falsafah pendidikan sehingga mereka memasukan unsur porno dalam konten buku mata pelajaran.

"Akhirnya ada saja taruhlah kasus Bang Maman Bang Mimin misalkan. Jadi buku subtansinya itu disiapkan di pusat karena kita bisa ngontrol. Isinya yang kita pegang, kalau yang tidak bagus dihentikan saja," ujar Nuh.

Dia menerangkan, buku pelajaran yang berisi konten porno harus ditarik dari peredaran. "Kalau buku itu terbukti keluar dari kaidah-kaidah pendidikan ya harus segera ditarik," kata Nuh. (gil/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Surrahman Hidayat mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News