Bulan Bung Karno

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bulan Bung Karno
Logo Bulan Bung Karno (BBK). Foto: DPP PDIP

Dimulai dengan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, dilanjut dengan peringatan kelahiran Bung Karno pada 6 Juni, dan puncaknya peringatan besar-besaran pada 24 Juni.

PDIP sebagai the ruling party memanfaatkan momentum untuk menghidupkan kembali legasi Soekarno yang pernah dihapus oleh Soeharto sepanjang pemerintahan Orde Baru.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari semua pihak.

Penetapan itu merujuk pada pidato Bung Karno sidang BPUPKI 1 Juni 1945.

Saat itu, Bung Karno untuk kali pertama menyebutkan lima sila sebagai dasar negara.

Dalam pidato itu Bung Karno sudah menyebutkan lima sila sebagai Pancasila yang diusulkannya menjadi dasar negara.

Sebelum Bung Karno memberikan pidato, sudah ada banyak tokoh yang memberikan pidato di depan sidang BPUPKI dan sudah berbicara mengenai dasar negara.

Salah satunya adalah Mohamad Yamin yang juga berpidato pada sidang yang berlangsung 29 Mei sampai 1 Juni itu.

Puncak acara di Stadion Bung Karno menjadi statemen politik PDIP untuk menunjukkan kebesarannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News