Bule Berulah Lagi di Bali, Pegang Airsoft Gun dan Aniaya Pacar
Pada waktu polisi mengembangkan kasus tersebut, di kamar pelaku ditemukan tiga buah senjata airsoft gun laras panjang dan dua pistol airsoft gun laras pendek, pisau dan tongkat besi.
Bambang mengatakan saat ini polisi masih mendalami kepemilikan dan asal senjata yang dimiliki oleh tersangka DDI.
"Untuk senjata kami masih dalami, periksa yang bersangkutan dan meminta pendampingan dari konsulat," kata Bambang.
Bambang mengatakan saat diperiksa penyidik, tersangka mengaku adalah seorang anggota special force Australia yang melakukan latihan militer untuk tim sniper Indonesia.
Namun, setelah diselidiki oleh penyidik, ternyata tersangka bukan merupakan anggota special force Australia melainkan seorang teknisi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan kemudian kami konfirmasi ke pihak Imigrasi bahwa yang bersangkutan sebagai seorang teknisi. Ke konsulat juga kita tanyakan bahwa yang bersangkutan seorang teknisi," kata Bambang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai Sugito menyatakan WNA tersebut masuk ke Indonesia menggunakan visa on arrival (VoA) pada 13 April 2023.
"Dalam dokumen keimigrasian tercatat DDI berprofesi sebagai teknisi," kata Sugito.
Lagi-lagi bule berbuat ulah di Bali. WN Australia punya airsoft gun dan menganiaya pacarnya.
- Bripda Oktovianus Tewas Dianiaya, Ini 5 Pelakunya
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Polisi Tangkap 5 Pelaku Penganiayaan Bripda Oktovianus, Korban Tewas Secara Tragis
- Tahanan Polsek Tewas Dianiaya, Ini 5 Orang Tersangkanya
- Dimas Tewas di Sel Polsek Bukit Raya, 5 Orang Jadi Tersangka
- 2 Lelaki Tua Bertemu di Area Permakaman, Berduel, 1 Meninggal, Ini Motifnya