Bule Menolak Dikarantina, Terlibat Pertengkaran dengan Petugas

Bule Menolak Dikarantina, Terlibat Pertengkaran dengan Petugas
Seorang WNA dan anaknya menjalani rapid test. Foto: ANTARA/Pemkot Magelang

Negosiasi berangsung alot hingga akhirnya CAB bersedia di-rapid test oleh petugas kesehatan dan karantina dengan syarat harus bersama anaknya.

"Akhirnya CAB dan anaknya bersedia diambil darahnya (rapid test) saat itu juga, dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia mau bersama sang anak. Kami turuti saja tapi neneknya (mertua) juga ikut mendampingi selama karantina," papar Windarti.

Dalam kasus ini, pihaknya juga dibantu petugas Imigrasi Kelas IIA Wonosobo untuk menelusuri status hukum kewarganegaraan yang bersangkutan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Majid Rohmawanto mengatakan, WNA itu datang dari Bogor ke Kota Magelang akan mengambil anaknya. Saat ini sudah dikarantina di RSUD Budi Rahayu bersama anak dan mertuanya.

"Selain itu, kami juga sudah rapid test hasilnya negatif. Kami isolasi di rumah sakit, daripada isolasi mandiri di rumah membuat gaduh," ujarnya. (antara/jpnn)

WNA asal Kanada menolak untuk dikarantina di RSUD. Bahkan sempat terjadi adu mulut dengan petugas.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News