Bulog Didesak Tertibkan Penggunaan Raskin untuk Pilkada
Senin, 14 Januari 2013 – 15:08 WIB

Bulog Didesak Tertibkan Penggunaan Raskin untuk Pilkada
JAKARTA - Komisi IV DPR merasa terusik oleh temuan di beberapa daerah yang menggunakan beras masyarakat miskin (raskin) sebagai alat pemilihan kepala daerah (pilkada). Mereka mendesak agar Perum Bulog secepatnya melakukan penertiban distribusi dan menindak oknum pegawai Bulog yang terlibat.
"Dari hasil kunjungan kerja kami, ditemukan di beberapa daerah menggunakan beras raskin untuk alat pilkada. Padahal beras raskin itu merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat tidak mampu," ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Senin (14/1).
Baca Juga:
Ironisnya, lanjut Firman, beras raskin yang harusnya dibagikan kepada masyarakat miskin, justru didrop oleh pejabat daerah untuk kemudian dibagi-bagikan saat pilkada. Wajar saja kalau masyarakat yang tidak mau memilih pejabat tersebut tidak bisa mendapatkan beras raskin.
"Raskin itu beras subsidi pemerintah. Masyarakat miskin diberikan jatah 15 kilogram setiap bulannya. Tapi, kondisi ini akan berubah ketika ada pilkada. Jatah itu akan berkurang atau malah tidak dapat sama sekali karena ditahan oleh kepala daerah untuk kepentingan pilkada," terangnya.
JAKARTA - Komisi IV DPR merasa terusik oleh temuan di beberapa daerah yang menggunakan beras masyarakat miskin (raskin) sebagai alat pemilihan kepala
BERITA TERKAIT
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram