Bulog Diminta tak Monopoli Impor Jagung

Bulog Diminta tak Monopoli Impor Jagung
Bulog. Foto: Ist

Terpisah, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Edhy Prabowo mengingatkan agar tak menempatkan Bulog sebagai alat impor. "Selama ini kan Bulog fungsi utamanya menjaga kestabilan harga di pasar,'' kata Edhy.

Berkaitan dengan harga yang melambung tinggi pascapenerapan pembatasan impor, Edhy menilai hal yang perlu dilihat adalah tata kelola dalam distribusi produk pertanian tersebut.

Ia juga meminta agar pihak Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan bisa melakukan koordinasi secara intensif agar gejolak harga bisa lebih diantisipasi.

"Kalau ada yang dirugikan, tinggal ditanya permasalahannya di mana. Kementerian Pertanian pasti sudah punya data, misalnya jagung bagaimana, kedelai bagaimana. Kalau itu sudah tidak ada, baru dipikirkan impor," tandasnya.

Selain permasalahan tata kelola, Edhy juga menilai permasalahan lainnya terletak pada proses distribusi. ''Perlu juga diperhatikan proses distribusi dari daerah produsen ke pasar sehingga tidak terjadi kenaikan harga pangan di pasaran,'' ujarnya. (jos/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News