Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat

Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
Bulog menerapkan teknologi Biostimulan dan perbaikan tanah, produksi padi di Karawang, Jabar, naik dua kali lipat. Foto: supplied

Menurut Guru Besar Jurusan Ilmu Tanah IPB University Budi Mulyanto, peningkatan hasil panen ini diperoleh melalui perbaikan dalam Standar Operating Procedure (SOP) budidaya dari pengolahan tanah hingga panen yang terstruktur dan tercatat secara kuantitatif.

"Varietas Inpari 32 yang digunakan ini memiliki potensi mencapai 10 Ton/hektare, dengan perbaikan SOP dan pengembalian kesehatan tanah menjadi kunci untuk peningkatan hasil ini," ujar Budi Mulyanto.

Teknologi budi daya padi yang disusun menjadi SOP terintegrasi dapat mempermudah petani dalam menjalankan budi daya melalui panduan lengkap mulai dari jadwal tanam, dosis dan volume aplikasi hingga spesifikasi teknis produk seperti pupuk, biostimulan dan pestisida.

SOP ini juga menjelaskan secara rinci seperti, waktu yang tepat dilakukan pemupukan, pengendalian hama & penyakit hingga aplikasi biostimulan sehingga menghasilkan pertanian pintar dan presisi.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari pendampingan teknis yang intensif serta pemberian senyawa humat dan biostimulan yang meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Peningkatan produktivitas ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan dan memenuhi kebutuhan beras nasional," kata Umar Said dari Bulog.

Muhammad Alexander juga menyebutkan bahwa di Perum Bulog Jawa Barat telah mampu menyerap gabah langsung dari petani sebanyak 252.000 ton gabah atau 55.12 % dari target yang ditetapkan kantor pusat.

Eman, selaku petani juga mengaku puas dengan hasil panen kali ini. "Alhamdulillah setelah memakai produk-produk tersebut hasilnya terlihat, saya berharap bisa menggunakan kembali di musim tanam berikutnya,” ujarnya.

Keberhasilan panen raya di Karawang ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Bulog, pelaku teknologi pertanian dan petani lokal mampu menciptakan lompatan produktivitas yang signifikan. (rhs/jpnn)


Panen raya di Karawang menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Bulog, pelaku teknologi pertanian, dan petani lokal mampu menciptakan produktivitas.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News