BUMN Diminta Dukung Kegiatan Moto2 Indonesia, Ini Alasannya

BUMN Diminta Dukung Kegiatan Moto2 Indonesia, Ini Alasannya
Kunjungan kerja Komisi VI bersama Kementerian BUMN, PT Pertamina (Persero), Garuda Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), di Bali. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, DENPASAR - Kementerian Badan UsahaMilik Negara (BUMN) dan perusahaan pelat merah lain diharapkan memberikan dukungan untuk kegiatan Tim Moto2 Indonesia.

Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, di sela-sela kunjungan kerja di Bali, baru-baru ini.

Martin mengatakan, tidak boleh ada keraguan untuk mendukung pebalap Indonesia. Alasannya, keterlibatan rider Indonesia di kancah internasional akan menjadi catatan sejarah negeri ini.

“Ini demi nama baik bangsa. Selain itu, tim tersebut merupakan sejarah dalam olahraga otomotif Indonesia. Makanya, kegiatan-kegiatan Tim Moto2 Indonesia mesti didukung semua pihak, khususnya Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN,” tegas Martin, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

Hal senada dilontarkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI lainnya, Gde Sumarjaya Linggih. Politisi Partai Golkar itu menegaskan, Tim Moto2 Indonesia tidak bisa dibiarkan jalan sendiri.

Apalagi, Sirkuit Mandalika kelak akan menjadi salah satu venue balap MotoGP dan Moto2. 

Menurut Linggih, Indonesia akan mendapat banyak keuntungan dengan menjadi tuan rumah salah satu seri. Termasuk di sektor pariwisata.

“Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit paling megah dan terbagus di seluruh dunia. Akan lebih baik jika keberadaan Sirkuit Mandalika ini dibarengi dengan Indonesia juga memiliki Tim Balap Merah Putih,” tegas Linggih.

BUMN dan perusahaan pelat merah lain diminta untuk memberikan dukungan kepada Tim Moto2 Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News