Bunda-bunda Harus Tahu, Kejahatan Seksual di Internet Mengancam Anak-anak
“Pengalaman kami di lapangan, selama ini penularan IMS terjadi pada penjaja seksual/prostitusi, korban perdangan manusia, penjara remaja pria, dan anak atau remaja yang coba-coba setelah menonton konten pornografi. Semua korban kejahatan seksual yang saya dampingi pernah terpapar atau menonton konten pornografi di media, dan orangtua mereka tidak tahu atau abai akan hal tersebut,” ungkap salah satu relawan Yayasan Peduli Sahabat, Dewi Inong Irana.
Penyebab lainnya adalah masih banyaknya informasi yang tidak tepat tentang upaya menjaga kesehatan reproduksi remaja di internet.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk tidak tabu dan merasa malu untuk menjelaskan tentang kesehatan reproduksi remaja pada anak, baik antar ayah pada putranya, dan ibu kepada anak perempuannya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Para pelaku kejahatan seksual bisa dengan mudah mencari korban karena penggunaan internet oleh anak-anak di masa pandemi COVID-19 meningkat drastis.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar