Bung Karno Bukan Pencipta Pancasila

Bung Karno Bukan Pencipta Pancasila
Bung Karno menerima gelar doktor honoris causa dari UGM di Siti Hinggil, Keraton Yogya, 19 September 1951. Foto: Dok. UGM.

Saya lantas ingat kepada lain-lain orang, yang bukan orang-orang ahli pengetahuan, yang toh diberi dan mau menerima gelaran doktor honoris causa.
Saya, misalnya ingat kepada Ramsay Mac-Donald dan Ratu Wilhelmina. Kepada Herbert Hoover dan Ralph Bunch. Kepada Willem Drees dan Eduard Anseele…

Dari Siti Hinggil ke Siti Hinggil

Itulah untuk pertamakalinya UGM memberikan gelar doktor honoris causa kepada seseorang. Bung Karno pencipta Pancasila, dasar negara Indonesia.

Meski menerima gelar itu, Bung Karno sendiri berkali-kali mengatakan bahwa dia bukan pencipta Pancasila.

Dalam buku Bung Karno--Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams, Si Bung kembali mempertegas…

Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah.

***

Tak lama usai pemilu pertama 1955, Liga Pantjasila meminta Presiden Soekarno memberikan kuliah umum tentang Pancasila. 

UNIVERSITAS Gadjah Mada menganugerahi Bung Karno gelar Doktor Honoris Causa sebagai pencipta Pancasila. Namun, Si Bung enggan disebut pencipta Pancasila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News