Bunga Tak Menyangka Diundang Pak Ganjar, Curhat Panjang Lebar dan Bawa Nasi Jagung
Canda tawa penuh kebahagiaan menyelimuti pertemuan itu. Kepada Ganjar, Bunga mencurahkan seluruh keluh kesahnya soal menumpuknya pekerjaan rumah saat proses belajar daring.
Hebatnya, bocah kelahiran 30 Januari 2009 itu ngudoroso kepada Ganjar tanpa canggung, seperti sudah kenal dekat dan seperti sahabat atau orang tua sendiri.
"Kulo bingung pak, jeleh rasane (saya bingung pak, bosan rasanya). Mbok bapak maduli guru kulo (bapak tolong bilang ke guru saya), menehi tugas ampun mbludak-mbludak (beri tugasnya jangan banyak-banyak)," keluh Bunga disambut tawa Ganjar.
Bunga menerangkan, selama belajar online, dia jarang didampingi orang tuanya. Kedua orang tua Bunga sibuk bekerja. Padahal, dia seringkali bingung dengan pelajaran atau tugas yang diberikan guru.
Ganjar mendengarkan keluh kesah bocah SD itu dengan baik. Seperti seorang bapak pada anak, Ganjar mencoba menenangkan, menghibur dan memberikan masukan kepada Bunga. Bahkan, Ganjar meminta Bunga berani untuk menyampaikan keluhan itu langsung pada gurunya di sekolah.
"Kamu harus berani ngomong sama gurumu. Kalau tidak bisa atau guru tidak menjawab pertanyaanmu, nanti didukani pak Gub," kata Ganjar bercanda.
Bunga pun menyanggupi. Melihat kecerdasan dan keberanian itu, Ganjar menghadiahi laptop untuk Bunga.
"Anaknya pinter, cerdas. Dia hebat, karena di akun youtube atau instagramnya, penuh dengan video soal makanan tradisional dan berbahasa Jawa halus. Lanjutkan ya, tetep semangat belajar. Pak Gubernur kasih kamu hadiah laptop buat belajar," imbuh Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengabulkan keinginan Bunga yang ingin bertemu dengannya.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi