Buntut Pernyataan Anies Antitesis Jokowi, Zulfan NasDem Dinonaktifkan

Buntut Pernyataan Anies Antitesis Jokowi, Zulfan NasDem Dinonaktifkan
Partai NasDem menonaktifkan Zulfan Lindan. Foto : Ricardo

"Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai NasDem yaitu mengedepankan politik gagasan," lanjutnya.

DPP Partai NasDem sendiri memberikan peringatan keras kepada Zulfan Lindan berupa penonaktifan dari kepengurusan DPP Partai NasDem dan melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem. 

"Peringatan itu diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," imbuh Surya Paloh.

Sebelumnya, Politikus NasDem Zulfan Lindan mengungkapkan Anies Baswedan merupakan antitesis dari Presiden Jokowi sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.

"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dahulu latar belakang. Jadi begini, ini sudah kami kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan pendekatan filsafatnya Hegel," ucap Zulfan, Selasa (11/10).

Dia menyampaikan hal itu dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi' yang disiarkan detikcom dengan kolaborasi bersama Total Politik.

Dia mengatakan ada perbedaan jelas antara Jokowi dan Anies.

"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu, kami mencari antitesa, antitesanya apa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," jelas Zulfan. (mcr8/jpnn)


Zulfan Lindan dinonaktifkan dari kepengurusan buntut pernyataannya yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Jokowi


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News