Bunuh WIL, Mayat Dilas

Disimpan di Tabung Besi, Sebulan Baru Terbongkar

Bunuh WIL, Mayat Dilas
Bunuh WIL, Mayat Dilas
Selain tabung besi, Emil membeli las listrik merek Force Inverter di sebuah toko swalayan alat berat. Setelah tabung besi itu dikirim ke rumahnya, Emil mulai bekerja.

 

Sebelumnya, dia membungkus jenazah Eka dengan plastik bening hingga 14 lapis. Jenazah juga dibungkus plastik bekas pembungkus jok mobil. Setelah itu, jenazah dimasukkan ke dalam tabung besi tersebut, lalu disimpan di garasi dan ditutupi sejumlah kardus.

 

Meski sudah disimpan di tabung besi dan dilas dengan rapat, bau mayat tidak otomatis hilang sama sekali. Seseorang yang sering masuk rumah tersebut mencium bau aneh dari tabung itu. Dia juga pernah diminta mengajari Emil menggunakan las. Saat mengobrol di warung, dia menyampaikan hal itu kepada pembeli lain. Akhirnya, sampailah informasi tersebut ke telinga polisi.

 

Sabtu (10/3), Unit Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polrestabes Surabaya mendapat informasi tentang peristiwa tersebut. "Kami mendapat informasi bahwa di rumah korban tersimpan jenazah korban pembunuhan. Dari situ, anggota mulai lidik," ujar alumnus Akpol 1986 tersebut. Setelah dua hari menyelidiki, polisi akhirnya memastikan jenazah di rumah tersebut adalah Eka.

 

SURABAYA - Pembunuhan sadis terjadi di Surabaya. Eka Indah Jayanti, 27, dibunuh pacarnya. Kemudian, jenazahnya dimasukkan tabung bekas potongan tiang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News