Bupati Ditangkap Petugas Bersenjata, Disaksikan Para Tamu

Bupati Ditangkap Petugas Bersenjata, Disaksikan Para Tamu
Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian (tengah) dikawal ketat petugas ketika tiba di bandara SMB II Palembang untuk menuju ke Jakarta. Bupati Banyuasin ini ditangkap oleh KPK terkait dana bantuan dana hibah di Kabupaten Banyausin.(4/9). Foto: Kris Samiaji/Sumatera Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya, Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin, Jalan Lingkar, Sekojo, Pangkalan Balai Banyuasin, Sumatera Selatan, kemarin (4/9). 

Saat ditangkap, Yan baru saja menggelar acara walimatus safar atau pengajian untuk keberangkatannya ke tanah suci.

Belum diketahui secara pasti atas dugaan kasus apa dirinya ditangkap. Hanya saja, sumber menyebutkan Yan diduga tersandung kasus dugaan suap proyek bantuan sekolah menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan sosial (Bansos) bencana alam senilai Rp21 miliar. 

Informasi yang dihimpun, KPK juga mengamankan sejumlah uang. Hanya saja, berapa nominalnya belum dapat dipastikan. 

Tim KPK yang berjumlah 5 orang tidak sendirian dalam penangkapan tersebut. 

Mereka dibantu oleh tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) dan 11 anggota Dalmas Shabara Polda Sumsel bersenjata lengkap. 

Selain bupati Partai Golkar itu, KPK juga mengamankan empat orang lainnya. Yakni, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Umar Usman MSi, Kasubag Rumah Tangga Pemkab Banyuasin, Darus. Dua lagi, Taryo (PNS diknas) dan seorang pengusaha (kontraktor), Kirman. 

Sebelum menangkap bupati Cs, sehari sebelumnya KPK sudah mengamankan  seorang pengusaha bernama Zul. Dia ditangkap di Jakarta. Kuat dugaan terkait kasus yang sama. 

PALEMBANG - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya, Komplek Perkantoran Pemkab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News