Bupati Karanganyar kok Tak Balas WhatsApp Ganjar? Penting Lho Ini Pesannya
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua bupati/wali kota di Jateng satu suara terkait penyelenggaraan salat Idulfitri 1441 H mendatang.
Sesuai anjuran pemerintah, pelaksanaan salat Idulfitri tahun ini tidak dianjurkan dilaksanakan berjemaah di masjid atau lapangan, melainkan di rumah masing-masing.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi beberapa kabupaten/kota di Jateng yang memperbolehkan warganya menggelar salat Idul fitri berjemaah di masjid atau lapangan.
Beberapa bupati/wali kota yang sudah memperbolehkan itu misalnya Bupati Karanganyar, Wali Kota Tegal dan Bupati Kudus.
"Saya menyarankan kepada bupati/wali kota, mari kita ikuti ketentuan dari pemerintah, dari Kementerian Agama atau Majelis Ulama Indonesia. Saya sarankan, mari kita ikuti aturan untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah masing-masing," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya pada Rabu (20/5).
Ganjar mengatakan, MUI Jateng sudah memberikan petunjuk tentang tata cara salat Id di rumah.
Tata cara telah disiapkan. Naskah khotbah disiapkan lebih singkat tetapi tidak mengurangi syarat rukun pelaksanaan ibadah itu.
"Kepala keluarga yang jadi imam dan khotib, bisa bapak atau putra yang sudah dewasa. Khotbahnya juga sudah disiapkan lebih singkat. Kalau itu bisa dilakukan, itu bisa mencegah," tegasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghubungi Bupati Karanganyar dan meminta kebijakannya soal salat Id dipertimbangkan.
- Ramadan & Idulfitri di Riau Aman, Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Sarasehan Kehumasan MPR, Fadel Muhammad Menyapa Rakyat Gorontalo di Momen Idulfitri