Bupati Langkat: Itu Bukan Kerangkeng Manusia
jpnn.com, JAKARTA - Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin (TRP) buka suara terkait dugaan adanya kerangkeng manusia di lahan belakang rumah pribadinya di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), itu.
Dia menegaskan bahwa ruangan itu bukan kerangkeng manusia.
Namun, Terbit mengatakan bahwa ruangan tersebut merupakan tempat pembinaan.
"Itu bukan kerangkeng manusia, itu tempat pembinaan," kata Terbit seusai dimintai keterangan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/2).
Dia juga mengaku bahwa ruangan itu sudah ada sebelum dirinya menjabat sebagai bupati Langkat.
"Sudah, sudah ada," kata dia.
Terbit mengaku tidak mempekerjakan orang-orang di dalam ruangan tersebut di perusahaan atau kebun sawit miliknya, tetapi membina agar mereka memiliki keterampilan.
"Bukan dipekerjakan, hanya untuk memberikan sebagai skill supaya menjadi keterampilan. Dari situ, orang itu bisa memanfaatkan di luar," ucap Terbit.
Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin (TRP) buka suara terkait dugaan adanya kerangkeng manusia di rumahnya.
- Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Mantan Bupati Langkat Memasuki Babak Baru
- Usut Kasus Gratifikasi Bupati Langkat, KPK Sita Rp 8,6 Miliar
- Periksa Saksi dari Bank Sumut, KPK Sita Rp 8,6 Miliar terkait Kasus Bupati Langkat
- Irjen Fadil Sebut Hukuman Penjara Tidak Berguna Bagi Pecandu Narkoba
- Babak Baru Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
- 5 Oknum TNI Ditahan Terkait Kasus Kerangkeng Manusia, Astaga