Bupati Numpang Ngantor di BPPKB

Bupati Numpang Ngantor di BPPKB
Bupati Numpang Ngantor di BPPKB
"Pasca pembakaran itu, Bupati langsung bertindak cepat untuk menempati kantor-kantor yang akan digunakan untuk melayani masyarakat. Meski beberapa pejabat seperti para asisten menempati kantor yang berbeda-beda," kata La Djiru. "Biar bagaimanapun aktifitas pegawai harus berjalan seperti biasa," tambah La Djiru.

Meski telah menempati beberapa kantor untuk sementara waktu, La Djiru mengaku ada beberapa kendala dalam melakukan komunikasi dengan para pegawainya saat ini mengingat beberapa pegawainya "dititip-titip" di sejumlah kantor. "Biasanya kalau kita mau hubungi asisten tinggal pencet bel. Tapi dengan kondisi saat ini komunikasi kita lakukan harus via telepon atau mengutus orang karena berbeda kantor," tambahnya.

La Djiru mengatakan, untuk saat ini memang ada beberapa pejabat yang tidak berada di tempat. Namun, itu bukan karena pengaruh dari aksi warga beberapa waktu lalu melainkan karena ada urusan dinas keluar daerah. "Tidak hadirnya beberapa pejabat bukan karena pengaruh masalah kemarin (kerusuhan), melainkan karena ada urusan dinas," tegas La Djiru.

Sementara itu salah satu anggota DPRD Buton Utara, Asri Aziz menuturkan, selama menempati kantor sementara (Bappeda) juga mengalami kendala dalam hal pelayanan. Mengingat kantor yang ditempati cuma ada satu ruangan untuk pelaksanaan rapat tanpa ada ruangan komisi. "Yang ada cuma ruangan untuk rapat. Sementara kalau untuk menerima tamu misalnya dari Instansi kita terimanya terpaksa harus berbaur dengan anggota DPRD lainnya. Jadi kami merasa kurang nyaman," tutur Asri anggota DPRD dari fraksi PKS.

BURANGA - Aktivitas pegawai berjalan normal sejak Senin (26/9). Beberapa pejabat "dititip" di sejumlah kantor. Sementara pihak keamanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News