Bupati Tolikara Terpilih Minta Maaf kepada Kemendagri

Bupati Tolikara Terpilih Minta Maaf kepada Kemendagri
Sejumlah massa menyerang kantor Kemendagri, Rabu (11/10) petang. Aksi mengakibatkan sejumlah fasilitas Kemendagri mengalami kerusakan. Tiga orang mengalami luka. Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Tolikara terpilih Usman Wanimbo angkat bicara soal kericuhan yang terjadi di Kantor Mendagri, Rabu (11/10) lalu. Dia sangat menyesalkan aksi sekelompok masyarakat Tolikara yang menyebabkan kerusakan dan korban luka-luka tersebut.

"Selaku bupati terpilih saya sampaikan permohonan maaf kepada pihak Kemendagri maupun para korban akibat tindakan tersebut. Menurut saya hal seperti ini tidak pantas dilakukan," ujar Usman dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Jumat (13/10).

Usman lebih kecewa lagi karena Pilkada Tolikara telah berjalan secara demokratis dan dalam suasana yang damai. Bahkan, di Tolikara sendiri tidak ada konflik yang terjadi.

Karena itu, sangat disayangkan ketika semua proses sudah berjalan dengan lancar dan telah diputus oleh MK, masih ada kelompok yang belum puas.

"Hasil Pilkada memang tidak bisa memuaskan semua pihak, akan tetapi ketidakpuasan tersebut juga tidak boleh disalurkan dengan cara-cara kekerasan dan melanggar hukum," tambah dia.

Menurut Usman, pihaknya juga sempat merasakan kekecewan yang sama seperti kelompok yang berulah di kantor Kemendagri itu. Yakni ketika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan dilakukan pemungutan suara ulang di 18 distrik.

Sebagai pihak yang telah dinyatakan menang, pendukung Usman jelas kecewa dengan putusan MK tersebut. Namun, saat itu dia tetap menghormati putusan MK dan meminta pendukung melakukan hal serupa.

Akibatnya, pemungutan suara ulang berjalan lancar tanpa insiden apapun.

Bupati Tolikara terpilih Usman Wanimbo akhirnya angkat bicara soal insiden penyerangan kantor Kemendagri, Rabu (11/10) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News