Buron 3 Tahun, Terdakwa Penggelapan Cangkang Sawit Diringkus Kejagung

Buron 3 Tahun, Terdakwa Penggelapan Cangkang Sawit Diringkus Kejagung
Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Bengkulu Sri Tatmala Wahanani (tengah) saat menggelar jumpa pers penangkapan buronan kasus penggelapan cangkang kelapa sawit milik perusahaan perkebunan di Bengkulu. (Foto ANTARA/Carminanda)

Oleh karena itu, pihak PT Panca Makmur mengirimkan surat ke PT Bio Nusantara Tekhnologi mengembalikan uang sisa pembayaran cangkang kelapa sawit yang belum dikirim.

Setelah adanya surat tersebut, Rosit menceritakan permasalahan itu kepada atasannya yakni terdakwa Cecep Wahyu selaku wakil general manager.

Cangkang kelapa sawit tersebut ternyata dijual ke perusahaan lain tanpa menggunakan kontrak dengan harga sebesar Rp 400 per kilogram. 

Tercatat ada sekitar 8,402 ton cangkang kelapa sawit yang dijual dengan total uang mencapai Rp 3,360 miliar lebih.

Terdakwa Rosit lalu mengembalikan uang sisa cangkang kelapa sawit yang belum dikirimkan ke PT Panca Makmur Rp 520 juta lebih. 

Namun, selisih keuntungan dari penjualan sisa cangkang kelapa sawit dengan perusahaan lain yang tidak ada kontrak tersebut dibagi rata oleh Rosit dan Cecep. (antara/jpnn) 

Tim gabungan intelijen Kejagung, Kejati Bengkulu, dan Kejari Bengkulu, meringkus terdakwa penggelapan cangkang kelapa sawit, Rosit Joko Santoso. Rosit sebelumnya menjadi buronan selama tiga tahun. 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News