Buronan Interpol asal Rusia Ditangkap di Bali
jpnn.com, DENPASAR - Seorang buronan Interpol asal Rusia ditangkap Imigrasi Ngurah Rai, Bali, karena terlibat kasus penipuan dan organisasi kriminal di negara tersebut.
“Kami serahkan kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali untuk mekanisme lebih lanjut,” kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai Sugito di Denpasar, Jumat.
Penangkapan buronan Rusia berinisial PM itu berdasarkan permintaan Interpol melalui Biro Pusat Nasional (NCB) Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
Pria berusia 32 tahun itu masuk "Interpol Red Diffusion" (IRD) dan diduga terlibat kasus kriminal sejak 13 Januari 2023, katanya.
Adapun Mabes Polri mengirimkan surat permintaan bantuan untuk ikut mencari dan menangkap PM pada 15 Agustus 2023.
PM diamankan Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai pada 31 Agustus 2023 dan langsung dilakukan pemeriksaan pada hari yang sama.
Berdasarkan pemeriksaan awal, PM memiliki izin tinggal yang berlaku sampai 5 September 2023.
Namun, Imigrasi tak mengungkapkan sejak kapan PM masuk Indonesia dan jenis visa yang digunakan.
Seorang buronan Interpol asal Rusia ditangkap Imigrasi Ngurah Rai, Bali, karena terlibat kasus penipuan dan organisasi kriminal di negara tersebut.
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Ini Tampang Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi di Bali
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Aniaya Sopir Taksi di Kuta-Bali, Bule Australia Ditangkap Polisi
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali