Bursa Kerja Diserbu Ribuan Pelamar, Hotel Paling Diminati
Selain itu, bisa membantu calon tenaga kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya.
“Kegiatan ini mempertemukan secara langsung antara perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan,” kata Yusuf.
Keuntungan Job Fair, perusahaan bisa langsung menggelar wawancara dengan pelamarnya. Wabup Yusuf meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinkertrans) Banyuwangi, untuk terus membangun sinergi dengan seluruh stakeholder termasuk pasar luar negeri.
"Tujuannya untuk memperluas kesempatan kerja dan penyaluran tenaga kerja,'' tandasnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, Nunuk Sri Rahayu mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 angka pengangguran di Banyuwangi tercatat masih 2,5 persen.
Sedangkan di 2016 menurun menjadi 2 persen atau sekitar masih tersisa 72 ribuan orang.
"Diprediksi angka pengangguran di Banyuwangi terus mengalami penurunan dalam setiap tahun dengan di gelarnya Job Fair tersebut,” tandas Nunuk.
Bursa kerja alias JMF yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi ini dibuka kemarin (6/9) hingga Jumat mendatang (8/9).
Bursa kerja yang diikuti 60 perusahaan diserbu pelamar dari berbagai kota.
- Terseret Arus Sungai Amprong Kota Malang, 2 Anak Perempuan Meninggal Dunia
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan