Bursa Saham Globlal Anjlok, IHSG Ikut Rontok
Penutupan tersebut melengserkan IHSG dari posisi tertingginya pada 17 Maret lalu di 5.540,43. Aksi ambil untung menjadi penyebab turunnya indeks.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji menyatakan, IHSG melemah seiring penurunan yang juga terjadi di bursa saham global.
Bursa global dilanda aksi jual lantaran didorong penolakan Kongres AS terhadap RUU healthcare yang diusulkan Presiden Donald Trump.
’’Hal ini memunculkan kekhawatiran investor akan adanya ketegangan politik yang dapat memengaruhi ekonomi global,’’ tuturnya.
Frekuensi transaksi kemarin tercatat 321.267 kali. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 16 miliar lembar atau senilai Rp 9,1 triliun.
Ada 130 saham yang naik, 201 saham turun, dan 97 saham stagnan.
Pelemahan indeks diperkirakan bersifat sementara karena asing masih mencatatkan net buy Rp 138,209 miliar.
Aksi beli bersih itu cukup mampu menahan laju penurunan indeks. (rin/c14/noe)
Saham perusahaan taksi konvensional tak terdongkrak revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 tentang Angkutan Orang dengan
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- Cum Date Dividen Saham BBRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan THR dari BRI
- Divestasi Saham PTVI ke MIND ID untuk Hilirisasi yang Makin Masif
- Saham BBRI Diprediksi Moncer Terus, Ini Sebabnya
- Sepanjang 2023, Transaksi Saham di Sulsel Mencapai Rp 18,84 Triliun
- IHSG Kebagian Untung Atas Hasil Quick Count Prabowo-Gibran