Bursa Saham Indonesia Nomor Empat Tertinggi di Dunia

Bursa Saham Indonesia Nomor Empat Tertinggi di Dunia
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: dok.JPNN

"Kita lihat IHSG naik lebih dari 22 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi kita naik 5,3 persen. Artinya indeks saham ini naik jauh lebih tinggi," kata dia.

Pertumbuhan IHSG dianalogikan JK sebagai pertumbuhan kemakmuran kaum pemilik modal. Sebaliknya pertumbuhan ekonomi adalah rata-rata pertumbuhan kemakmuran masyarakat yang direpresentasikan dalam bentuk pasar rakyat.

"Pasar modal naik 22 persen, pasar rakyat seperti pasar Tanah Abang atau pasar Klewer yang baru terbakar itu tumbuh 5 persen. Artinya yang lebih menikmati pertumbuhan adalah kalangan pemilik modal. Nah ini, sebisa mungkin kita coba meratakan pertumbuhan agar juga bisa dinikmati semua kalangan," sindir JK.

Kuncinya, emiten sebagai perusahaan yang sahamnya menjadi penggerak IHSG lebih giat investasi dan membangun negeri. Pada akhirnya akan tercipta kesejahteraan lebih merata di masyarakat.

"Jangan simpan investasi di Singapura atau Hong Kong misalnya. Dengan membangun negara sendiri maka akan menumbuhkan harapan baru dan akhirnya indeks sahamnya juga naik lagi nanti. Kita harapkan terjadi harmoni kebaikan bangsa lebih baik lagi," pintanya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan di kawasan Asean, bursa saham Indonesia memang hanya kalah pertumbuhannya dari bursa saham Filipina.

Namun size (skala) bursa saham Filipina jauh lebih kecil dibandingkan bursa saham Indonesia. Namun di luar itu, kata dia, regulator bertekad untuk terus meningkatkan pasar modal Indonesia baik untuk kepentingan emiten maupun investor dan perekonomian Indonesia secara umum.

"Kita terus berupaya meningkatkan kedalaman pasar modal dan memperbanyak investor lokal. Kalau ini berhasil diwujudkan, tentu lebih baik untuk mendukung perekonomian Indonesia dan akhirnya bisa dimanfaatkan untuk membantu pembangunan seperti untuk infrastruktur atau lainnya," ulasnya.(gen)

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menutup perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2014 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News