Bursa Saham Menanti Keberanian Investor

Bursa Saham Menanti Keberanian Investor
Bursa Saham Menanti Keberanian Investor
JAKARTA - Potensi bursa saham untuk menguat bergantung pada keberanian investasi pasar investor. Apalagi, Bursa Efek Indonesia (BEI), meski terpuruk tidak yang termasuk jeblok paling parah jika dibandingkan bursa di negara lain.

Analis pasar modal dan perbankan Mirza Adityaswara mengatakan, memang indeks saham ada kemungkinan untuk terkoreksi lebih dalam. Namun, aksi window dressing pada akhir tahun akan sedikit mempercantik kinerja bursa saham.

Mirza mengatakan, bursa saham Indonesia sebenarnya menjanjikan banyak keuntungan dalam jangka panjang. Hanya saja, kondisi market yang mudah panik membuat performa pasar modal terus merosot seiring anjloknya harga saham.

Padahal, dengan valuasi saham yang sudah murah, saat ini justru menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk masuk. Mirza yang mantan direktur PT Credit Suisse Indonesia itu mengatakan, price earning ration saham terus menuju level yang rendah. "Valuasi saham Indonesia turun seperti kondisi pada 2001-2002 lalu, yaitu sekitar 6 kali PER," ujar Mirza yang kini menjadi direktur PT Mandiri Sekuritas itu.

JAKARTA - Potensi bursa saham untuk menguat bergantung pada keberanian investasi pasar investor. Apalagi, Bursa Efek Indonesia (BEI), meski terpuruk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News