Bursa Saham Menanti Keberanian Investor
Senin, 15 Desember 2008 – 07:37 WIB

Bursa Saham Menanti Keberanian Investor
Dibandingkan dengan bursa kawasan, sambung dia, investasi di pasar modal Indonesia jauh lebih menarik. PER di bursa Filipina, misalnya, masih 8,1 kali, Singapura 8,7 kali, dan Malaysia 9,5 kali. PER saham Indonesia hanya masih kalah dengan Thailand yang punya PER lebih rendah. Berdasar prediksinya, PER saham di bursa tanah air akan mencapai 6,8 kali pada warsa depan.
PER adalah rasio harga saham dibandingkan dengan prospek dan kondisi laba emiten untuk masing-masing saham. Rumusnya sederhana, harga per saham dibagi dengan laba per sahamnya.
Dengan asumsi itu, kata Mirza, mestinya investor lebih tertarik untuk masuk ke pasar modal tanah air. "Sebab, peluang penguatan harga saham di kita (BEI, Red) masih sangat kuat. Jika tahun depan stabil dan pemerintah berhasil menanggulangi dampak krisis, peluang penguatan harga saham hanya tinggal menunggu waktu saja," terangnya.
Direktur PT Schroder Investment Indonesia Michael Tjoajadi menambahkan, kondisi pasar modal akan segera membaik, dan kejatuhannya tidak akan separah saat krisis sedekade lalu. Sebabnya, "Problem kita saat ini tidak sekompleks seperti 1998. Lagipula, pertumbuhan ekonomi kita masih terjaga," ujarnya.
JAKARTA - Potensi bursa saham untuk menguat bergantung pada keberanian investasi pasar investor. Apalagi, Bursa Efek Indonesia (BEI), meski terpuruk
BERITA TERKAIT
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025