Bursa Warung

Oleh: Dahlan Iskan

Bursa Warung
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Banknya mau. Tetapi, Aad minta tidak mau pakai bunga. Dia beralasan bahwa yang dia kerjakan itu sebenarnya pekerjaan bank. Berhasil. Bank setuju.

MPStore kian berkembang. Sampai bisa mencapai 600.000 lebih sekarang ini.

Aad bukan keturunan pengusaha. Ayahnya, almarhum, adalah politisi –anggota DPRD Bangkalan dari Golkar.

Sebenarnya sang ayah minta Aad juga jadi politisi. Aad pilih kerja sebagai orang pemasaran di lapangan.

Kini Aad tinggal di Surabaya Timur. Rumahnya yang di Bangkalan tetap dipertahankan. Dia orang Bangkalan asli. Lahir, SD, SMA di Bangkalan. Kuliahnya pun di Bangkalan –Universitas Trunojoyo.

"Saya ini Madura Negeri," kelakarnya.

''Madura Negeri'' adalah istilah guyonan untuk orang Madura yang lahir di Madura.

Banyak orang Madura yang lahir di Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Malang). Mereka itulah yang disebut Mudara Swasta (Pendalungan).

Orang Madura sukses jadi pengusaha bukan baru Abdul Muidz. Tetapi yang lewat UMKM masuk bursa Aad-lah idola orang Madura. Aplikasi MPStrore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News