Bus Lapas Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas

Bus Lapas Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas
Bus Lapas Sragen yang menabrak ibu-ibu. Foto: Radar Solo

jpnn.com, KLATEN - Nyawa Martina Dewanti (35), warga Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, tak bisa tertolong. Saat hendak pergi ke Pasar Delanggu mengendarai sepeda motor, Martina tertabrak bus milik Lapas Sragen di simpang empat, Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Jumat (12/4) pagi.

Peristiwa berawal saat bus Lapas Sragen dengan nopol AD 1952 E yang dikendarai ER (27), warga Kabupaten Sragen melaju dari arah Solo ke Jogja. Bus membunyikan suara rotator dan sirine dengan maksud agar mendapat perhatian dari pengguna jalan lain.

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol JORR, Seorang Wanita Tewas

”Ketika melintas di simpang empat Karang itu sebenarnya lampu kuning. Tetapi bus tetap melaju. Dari pengakuan sopir, kecepatannya sekitar 30 km per jam,” jelas Kanit Laka Satlantas Polres Klaten Ipda Panut Haryono.

Di saat bersamaan, melaju sepeda motor Honda Vario AD 5744 LV yang dikendarai Martina Dewanti dari arah Juwiring menuju jalur lingkar Delanggu. Sesampai di simpang empat Karang, korban yang tak mengenakan helm itu diketahui sempat ragu-ragu untuk menyeberang.

BACA JUGA: Detik – detik Putra Bupati Mengalami Kecelakaan Maut di Tol Solo - Ngawi

”Tetapi saat bus hendak melintasi perempatan, justru kendaraan motor menyeberang. Padahal, jarak keduanya cukup dekat sehingga terjadilah kecelakaan. Korban terkena pada bagian bumper depan hingga berada di kolong bus,” jelas Panut.

Korban sempat dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro. Tapi lantaran luka berat di bagian kepala, nyawan korban tidak terselamatkan. (JPC/jpnn)


Korban saat itu hendak pergi ke Pasar Delanggu mengendarai sepeda motor, Martina tertabrak bus milik Lapas Sragen di simpang empat, Desa Karang, Kecamatan Delanggu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News