Bus Trans Jawa Siap Beroperasi, Dilarang Naik Turunkan Penumpang di Rest Area

“Kalau peraturan menterinya berubah mungkin bisa. Tapi secara fungsi (rest area,Red) tidak didesain untuk itu,” kata Danang.
Sementara itu, Budi Setiyadi menyatakan tidak masalah dengan keberatan dari Menteri PUPR. Ia sudah mengarahkan agar Bus Trans Jawa yang akan beroperasi pada periode mudik tahun ini agar keluar dulu ke exit tol untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. “Nanti mereka menaikkan dan menurunkan penumpangnya terserah dimana,” kata Budi.
Budi yakin pemberhentian Bus Trans Jawa serta aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang tidak akan menyebabkan kemacetan. “Sekarang baru ada 30-an bus. Yang berhenti kan cuma satu dua saja, nggak akan bikin macet,” katanya.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Omzet Penjualan Busana Muslim Melonjak
Sembari konsep Bus Trans Jawa disempurnakan, Budi mengatakan setelah periode lebaran ia akan melakukan survey untuk lokasi-lokasi strategis yang cocok dijadikan tempat pemberhentian Bus Trans Jawa. Kemenhub berencana akan membangun terminal atau shelter tempat bus bisa menaikkan dan menurunkan penumpang. (tau)
Layanan Bus Trans Jawa akan resmi diluncurkan pada tanggal 27 Mei mendatang namun titik pemberhentian masih jadi perdebatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- Penjelasan Pengelola Tol Cipali soal Asap Muncul dari Dalam Tanah di Rest Area KM 86
- Muncul Asap dari Tanah, Rest Area KM 86 Tol Cipali Ditutup
- Kapolri: Rest Area KM 456 Salatiga Jadi Favorit Pemudik
- Arus Balik Lebaran Padat, Polda Jateng Minta 2 Sopir Dalam Satu Kendaraan
- Rest Area Penuh saat Arus Mudik Lebaran, Begini Cara Mengatasinya