Busana Tanimbar yang Dipakai Jokowi Punya Pesan Hati-Hati

Busana Tanimbar yang Dipakai Jokowi Punya Pesan Hati-Hati
Presiden Jokowi memakai pakaian adat Tanimbar, saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Tanimbar, Maluku pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Rabu.

Presiden mengenakan kemeja putih dibalut selendang kain tenun yang menutupi bagian dada serta punggung dengan warna motif hitam, merah dan abu-abu.

Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria menangkap pesan tentang sikap hati-hati melalui pakaian adat Tanimbar.

"Kalau saya cermati ini motif tunis, dengan ciri khas anak panah tunggal dan kembar, menunjukkan bahwa masyarakat Tanimbar selalu berhati-hati dari ancaman," kata dia dilansir Antara, Rabu.

Menurut Lisa, makna berhati-hati dari ancaman ini mengingat kemungkinan adanya isu-isu yang ditebarkan pihak-pihak tak bertanggung jawab menjelang masa Pemilu pada tahun 2024 dan untuk itu presiden ingin mengingatkan masyarakat agar bersikap hati-hati.

"Mungkin banyak isu-isu yang ditebarkan dari pihak tak bertanggung jawab untuk memecah belah, untuk kita mulai aware. Kita harus berati-hati dari berbagai macam ancaman, bukan dari luar, tetapi, juga dari dalam," kata dia.

Selain motif anak panah tunggal dan kembar, Lisa juga menemukan motif bunga anggrek pada bagian selendang kain yang dikenakan Presiden. Motif ini melambangkan keindahan, keuletan, dan keagungan.

Pada bagian kepala, Presiden Jokowi mengenakan penutup kepala yang berhiaskan somalea atau hiasan dari bulu burung Cenderawasih yang telah dikeringkan.

Presiden Jokowi mengenakan busana Tanimbar, Maluku pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2023, Rabu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News