Bush Sempat Beri Dua Grasi dan Telepon Belasan Kolega
Rabu, 21 Januari 2009 – 08:43 WIB
WASHINGTON DC - Saat Obama merayakan pelantikan sebagai presiden baru AS, apa yang dilakukan George W. Bush? Beberapa jam sebelum meninggalkan Gedung Putih, presiden yang memerintah delapan tahun diawali dengan Serangan 11 September 2001 dan diakhiri krisis ekonomi 2008 itu mengucapkan salam perpisahan, baik kepada para sahabat maupun pesaingnya di panggung internasional. Dia menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang sudah mereka lakukan selama delapan tahun kepemimpinannya di Gedung Putih dan atas keramahtamahan mereka ketika dia melakukan kunjungan pada masa-masa lalu. ''Bush berbicara kepada para pemimpin Brazil, Inggris, Denmark, Prancis, Georgia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Rusia, dan Korea Selatan. Begitu pula dengan mantan Presiden Meksiko Vicente Fox,'' ungkap Juru Bicara Keamanan Nasional Gordon Johndroe kemarin.
Presiden AS dari Partai Republik tersebut juga masih sempat menggunakan kewenangan grasi yang dimiliki pada penghujung masa kepemimpinan itu untuk membantu dua mantan penjaga perbatasan AS.
Berbeda dengan Obama yang unjuk diri di berbagai kegiatan, Bush memilih tidak tampil di hadapan publik menjelang pelantikan presiden penggantinya. Bush mengurung diri di ruang kerjanya, kamar oval Gedung Putih. Dia melakukan belasan perbincangan per telepon kepada para pemimpin dunia, baik yang sedang berkuasa maupun yang sudah mengakhiri jabatan.
Baca Juga:
WASHINGTON DC - Saat Obama merayakan pelantikan sebagai presiden baru AS, apa yang dilakukan George W. Bush? Beberapa jam sebelum meninggalkan Gedung
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas