Butuh 7 Pria Tanpa Busana untuk Menangkap Babi Ngepet di Depok

“Karena kondisi babi sudah lemas. Babi kami potong buntut terlebih dahulu, kemudian baru kepalanya. Keluar darah segar seperti layaknya memotong ayam atau kambing,” katanya.
Setelah dipotong menjadi tiga bagian, babi tersebut dikubur di kebun tak jauh dari lokasi penemuan awal.
“Sekarang sudah dikubur di dekat lokasi penangkapan,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Tobing menegaskan, sampai saat ini fakta yang ditemukan pihaknya adalah hewan tersebut murni babi.
“Kalau terkait temuan babi, kami bicara faktanya,” kata dia.
Rio mengakui, dia sempat menerima laporan ada warga yang menangkap seekor babi yang diduga babi ngepet.
“Nah terkait dengan penanganannya karena dikhawatirkan timbul kerumunan massa, akhirnya kami bubarkan, sebab sekarang masih pandemi Covid-19,” katanya.
“Soal adanya warga yang sering kehilangan uang, kami belum dapat laporannya. Kami pun baru tahu katanya sering terjadi pencurian," ujarnya.
Konon warga yang enggak melepas pakaian tidak bisa melihat hewan yang diduga babi ngepet itu.
- Pengumuman untuk Warga Depok, Mulai 4 Mei Ada CFD di Jalan Margonda
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Aplikasi Kantong UMKM Mendukung Program Subisdi Bunga Pemkot Depok
- Siap Goyang Kota Kelahiran, Ayu Ting Ting Bakal Gelar Konser Tunggal Perdana di Depok
- Warga YVE Habitat Berpotensi Kehilangan Rumah Akibat PKPU di PN Jakpus
- Ray Rangkuti Nilai Pernyataan Hasan Nasbi Tak Pantas Sebagai Pejabat Negara