Butuh Dukungan Lebih Untuk Tingkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia di Australia

Salah satu juri lomba, Jane Ahlstrand, yang juga pernah menang kompetisi Naila, mengatakan ada anggapan bahwa kompetisi ini hanya ditujukan bagi warga Australia yang sudah lancar berbahasa Indonesia.
"Padahal kompetisi ini terbuka untuk semua tingkat, dan yang terpenting bukan untuk menang tapi meningkatkan kemampuan bahasa," kata Jane, dosen Bahasa Indonesia di University of New England di Armidale (NSW).
Jane mencontohkan salah satu pemenang dalam lomba tahun ini adalah Blake Johnson, murid kelas 4 di sekolah dasar Aveley Primary School di pedalaman Australia Barat.
"Dia sangat luar, sampai saya menitikkan air mata mendengar pidatonya," kata Jane yang memilih menjawab wawancara dalam bahasa Indonesia.
"Ia sudah tiga kali ikut dan bahasa Indonesianya semakin bagus dan lancar."
Yacinta yang juga menjadi juri dalam kompetisi bahasa tersebut mengajak agar pemerintah Indonesia lebih serius dalam berupaya meningkatkan minat bahasa dan budaya Indonesia di Australia.
"Diadakannya kongres-kongres bahasa, mendirikan Balai Bahasa, pengadaan buku-buku bahasa Indonesia, dan pelatihan adalah upaya pemerintah Indonesia yang patut dihargai," katanya.
"Tapi perwakilan RI juga perlu berkolaborasi dan berkonsolidasi dengan para praktisi di lapangan, yang memahami benar bagaimana penerapannya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas