Butuh Tambahan Rumah Sakit
Jumat, 31 Mei 2013 – 09:36 WIB
KARAWANG-Angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Karawang masih cukup tinggi. Sejak Januari sampai September lalu, ada 43 kasus AKI dan AKB mencapai 157 kasus. Untuk menekan kasus ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang membutuhkan penambahan puluhan Puskesmas dan belasan rumah sakit baru dalam upaya menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Karawang. "Jumlah penduduk Karawang mencapai sekitar 2,2 juta. Jika dihitung-hitung, maka dibutuhkan penambahan Puskesmas dan rumah sakit untuk menekan AKI dan AKB di Karawang," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Asep Hidayat Lukman mengatakan, kasus AKI dan AKB ini merata terjadi pada ibu dan bayi dari keluarga kurang mampu dan berada. Artinya, belum ada data spesifik yang menyebutkan penyebab utama kematian ini akibat keterbatasan ekonomi.
Baca Juga:
Melainkan, ada penyebab lain yang sifatnya lebih urgen. "Penyebab kematian ibu dan bayi itu dipicu beberapa faktor. Diantaranya karena pendarahan dan keracunan saat hamil," kata Asep kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN).
Baca Juga:
KARAWANG-Angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Karawang masih cukup tinggi. Sejak Januari sampai September lalu, ada 43 kasus AKI dan AKB mencapai
BERITA TERKAIT
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Dugaan Korupsi Jargas Kota Palembang, 4 Orang Jadi Tersangka
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan