Buwas: Kalau Clear Pengedar, Arahkan Peluru ke Dadanya!

Buwas: Kalau Clear Pengedar, Arahkan Peluru ke Dadanya!
Kepala BNN Budi Waseso (kiri) bersama Azrul Ananda di Hotel Hard Rock, Bali, Rabu (12/4). Foto: Beky Subechi/Jawa Pos

Sementara, pemberitaan mengenai langkah-langkah pencegahan akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menghindari jeratan narkotika.

”Selama ini, pemberitaan media masih didominasi langkah-langkah penindakan. Bicara berapa kilo narkotika yang diamankan, dan berapa pengedar yang ditembak,” jelas Buwas.

”Padahal, pencegahan tidak kalah penting untuk mencegah masyarakat tidak terjebak dalam penggunaan barang haram itu,” lanjutnya.

Buwas memprediksi narkotika yang beredar di masyarakat beratnya sudah berton-ton.

Demikian besar, karena Indonesia menjadi salah satu pasar utama peredaran internasional.

Baik dari Eropa, India, Taiwan, Filipina, dan Tiongkok. Paling besar di antara importer narkotika itu adalah Tiongkok.

Indonesia menjadi sasaran empuk karena penduduk Indonesia sangat besar, 250 juta jiwa. Selain itu, masuknya narkotika ke tanah air relatif lebih mudah.

Itu tidak lepas dari panjang pantai Indonesia yang begitu panjang. Sehingga pengawasan pelabuhan-pelabuhan tikus sangat sulit dilakukan.

Peredaran narkotika sudah sampai pada tahapan yang sangat mengkhawatirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News