Buy Akur, Pencipta Lagu Keong Racun yang Tetap Hidup di Kontrakan

Diramal Bakal Kaya Raya, Lagunya Dijiplak di India

Buy Akur, Pencipta Lagu Keong Racun yang Tetap Hidup di Kontrakan
Boy Akur, sang penulis lagu "Keong Racun". Foto : Ramdhani/Radar Bandung/JPNN
"Maaf, beginilah kondisi rumah saya," ujar Kang Abur "panggilan Buy Akur" saat mempersilakan wartawan Radar Bandung (Jawa Pos Group) yang mengunjunginya Rabu lalu (11/8).

Tak ada meja dan kursi di ruang tamu berukuran 2 x 3 meter itu. Orang yang bertamu dipersilakan duduk di karpet merah yang sudah lusuh. Penerangan rumah tersebut suram. Selain itu, banyak bagian tembok rumah tersebut yang mengelupas. Seolah sudah hafal, Kang Abur bisa menebak setiap kali didatangi wartawan. "Pasti soal Keong Racun. Seminggu lalu, saya bertemu Sinta dan Jojo di Jakarta. Mereka membuat klip video," ujar dia. 

Sebuah gitar akustik menyandar di samping lemari TV. Siang itu dia mengenakan kaus putih dan sarung. Kepalanya masih mengenakan peci, sementara tangan kanannya memegang tasbih. Ramadan membuatnya makin religius. Menurut Kang Abur, lagu Keong Racun dia ciptakan pada 2006 dengan aransemen Aji Beno dan dibawakan oleh Lissa. Begitu lipsync Keong Racun Jojo-Sinta meledak, nama Buy Akur sering disebut-sebut sebagai orang di balik sukses lagu tersebut.

Buy Akur sebenarnya bukan pencipta lagu yang baru muncul. Sejak 1975, dia merintis karir sebagai pengarang lagu. Bahkan, bapak empat anak itu menyandarkan hidup dari proses kreatif tersebut. Anehnya, meski sudah ratusan lagu dia ciptakan, kehidupan keluarganya tetap pas-pasan. Malah, sampai kini dia belum mempunyai rumah sendiri. "Andai lagu Keong Racun membuat saya jadi kaya, saya tetap tinggal di sini," kelakar pria kelahiran Bandung 49 tahun lalu tersebut.

Di tengah maraknya orang membicarakan Jojo-Sinta dengan aksi lipsync lagu Keong Racun, kehidupan Buy Akur, sang pencipta lagu menghebohkan itu, tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News