Buya Syafii Sebut Ahok Petarung, Sikap Partai Lembek

Buya Syafii Sebut Ahok Petarung, Sikap Partai Lembek
Buya Syafii Sebut Ahok Petarung, Sikap Partai Lembek. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Meski Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat kritikan mengenai komunikasinya yang ceplas-ceplos, namun tak sedikit yang mengagumi sosok pria yang karib disapa Ahok itu.

Kegigihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) memperjuangkan sistem e-budgeting untuk APBD DKI 2015 terus menuai simpati dan dukungan banyak kalangan, terutama para tokoh dan pegiat anti korupsi. Ketua Tim Independen Buya Syafii Maarif pun angkat bicara.

"Saya ikuti sepak terjang Ahok ini meskipun belum kenal secara pribadi, dia sosok pemimpin petarung yang mungkin sudah putus urat takutnya. Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD," kata Syafii kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/3).


Syafii menjelaskan bahwa sikap ngotot yang ditunjukkan Ahok merupakan hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh. Makanya perlu ada dukungan terhadap Ahok untuk membongkar permainan kotor dalam penyusunan anggaran.

"Memberantas permainan kotor dan kongkalingkong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di Republik ini," katanya.

Apresiasi Syafii kepada sikap Ahok berbeda dengan kepada partai-partai. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah bahkan menyebut sikap partai-partai lembek.

"Justru sangat mengecewakan sikap lembek partai-partai yang terlihat menjadi sumber masalahnya. Kebanyakan pimpinan partai PDIP, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat, Golkar dan PKB justru bersikap mendua. Mereka menolak isu anggaran siluman tetapi mendukung atau tidak menarik diri dari Hak Angket. Padahal, Ahok diangket karena jelas menolak anggaran siluman itu", pungkasnya. (awa/jpnn)

 

JAKARTA - Meski Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat kritikan mengenai komunikasinya yang ceplas-ceplos, namun tak sedikit yang mengagumi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News