Cabai di Pasar Lelang Sleman Mampu Pasok Kebutuhan di Jakarta

Cabai di Pasar Lelang Sleman Mampu Pasok Kebutuhan di Jakarta
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengerahkan jajarannya untuk terjun ke lapangan mengecek ketersediaan cabai. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengerahkan jajarannya untuk terjun ke lapangan mengecek ketersediaan cabai.

Salah satu lokasi yang dikunjungi ialah Kabupaten Sleman.

Menurut Prihasto Sleman merupakan sentra yang berhasil memproduksi 16 ribu ton cabai sepanjang 2022.

Dia mengatakan produksinya tersebar di berbagai kecamatan mulai dari Ngeplak, Pakem, Ngaglik, hingga Tempel.

Menariknya, wilayah ini memiliki pasar lelang, para petani memiliki posisi tawar yang kuat untuk dilepas ke pasar.

“Cabai di Kabupaten Sleman relatif aman sepanjang tahun, rata-rata per bulan ada lahan cabai 300 ha. Perkiraan produksi cabai rawit di bulan puasa sampai Idulfitri sebesar 350 to,n sedangkan cabai besar mencapai 542 ton,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, Minggu (26/2)

Besarnya angka prediksi ini didasari luas tanam November-Desember 2022. Untuk pasarnya sendiri, petani tidak perlu khawatir karena Sleman memiliki Pasar Lelang.

“Adanya pasar lelang dan titik kumpul dirasa sangat bermanfaat bagi petani cabai. Di sini petani memiliki kekuatan untuk menentukan harga,” lanjut Suparmono.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengerahkan jajarannya untuk terjun ke lapangan mengecek ketersediaan cabai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News