Cacar Monyet

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Cacar Monyet
Cacar monyet biasanya hanya menyebar di Afrika namun belakangan muncul di Amerika Serikat dan Eropa. (Reuters: CDC/Brian WJ Mahy/Handout)

Yang terbaru adalah cacar monyet atau monkeypox, yang merupakan varian yang masih berkerabat dengan cacar air.

Sebagaimana cacar air gejalanya adalah munculnya bintil pada tubuh.

Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di sejumlah area lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Tingkat penularan dan kematian akibat cacar monyet belum menunjukkan gejala mengkhawatirkan, kendati tidak boleh diremehkan.

Cacar monyet ini termasuk dalam rumpun penyakit zoonosis, penyakit yang menular dari hewan kepada manusia.

Sumber utama penyakit ini adalah hewan pengerat dan primata seperti monyet, tikus, serta tupai yang terinfeksi.

Cacar monyet dapat menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sama dengan varian cacar yang lain, penyakit ini jarang ditemukan.

Beberapa negara yang sudah mulai reda dan melonggarkan protokol kesehatan mengalami kemunculan beberapa penyakit aneh. Yang terbaru adalah cacar monyet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News